Jumat, 24 Juni 2022

Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Kepuasan Kerja Karyawan

(Hubungan antara penerapan gaya manajemen transaksi dengan kepuasan karyawan)

Abstrak
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional, transaksi dan kepuasan kerja pada Biro Koordinasi Kredit Sumatera Selatan. Random sampling digunakan dalam penelitian ini. Objek penelitian adalah 100 karyawan. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga kuesioner: kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transformasional, dan kuesioner kepuasan kerja. Analisis data menggunakan regresi berganda, korelasi parsial, impuls kerja Pearson, dan analisis uji-t. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja, (2) tidak terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara persepsi gaya kepemimpinan transaksional, dan ada adalah korelasi. Tidak ada yang menikmati pekerjaan. Terdapat hubungan yang signifikan dan sangat positif antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja, dan (4) terdapat perbedaan kepuasan kerja yang signifikan antara pria dan wanita.
Kata kunci: persepsi, transaksi, transformasi, kepuasan kerja.

pengantar
Kepuasan dengan pekerjaan karyawan saat ini selalu menjadi salah satu masalah yang paling penting dan penting bagi para ilmuwan dan profesional, karena jelas bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi fungsi organisasi.
Setiap organisasi berusaha untuk mencapai kinerja yang optimal. Peningkatan efisiensi organisasi tidak lepas dari kepuasan pegawai terhadap pekerjaan sebagai salah satu faktor yang menentukan efektifitas organisasi.
Salah satu isu utama yang ditujukan untuk meningkatkan kepuasan karyawan adalah pertanyaan tentang bagaimana benar-benar meningkatkan kepuasan karyawan. Locke (dalam Berry, 1998) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai emosi positif atau rasa puas yang muncul dari penilaian karyawan terhadap faktor kerja atau pengalaman kerja. Ia hanyalah sebuah abstraksi, sehingga tidak dapat diamati secara langsung (Perry dan Houston, 1993). Menurut Perry (1998); Spector dan Jacks (1991)
Karyawan yang puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang teguh terhadap ketepatan waktu, semangat dan motivasi yang tinggi.
Kepuasan kerja, seperti yang ditunjukkan Rigio (1990), merupakan faktor penting yang mempengaruhi kepuasan hidup karyawan karena sebagian besar waktu karyawan digunakan untuk bekerja. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa Hakim (1993) melihat hubungan yang erat antara kepuasan kerja, ketidakhadiran, pemogokan dan pergantian staf. Selain itu, Herzberg (dalam Wixley dan Jukl, 1988) menunjukkan bahwa ada lima faktor yang mendukung kepuasan kerja: pekerjaan, rekan kerja, upah dan
Kesejahteraan karyawan, promosi dan kepemimpinan.

Unduh majalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

JADWAL DAN PERSYARATAN REKRUTMEN TARUNA AKPOL TAHUN 2022

Jadwal dan Tata Cara Rekrutmen Kadet AKPOL (Akademi Kepolisian) Tahun 2022. Pengumuman REKRUTMEN AKADEMIK KEPOLISIAN (AKPOL) 2022 Surat Pe...