Selasa, 07 Juni 2022

Efektifitas Kerja : Definisi, Faktor Yang Mempengaruhi dan Alat Ukur Efektifitas Kerja

Pengertian efisiensi kerja:
Efisiensi tenaga kerja terdiri dari dua kata yaitu efisiensi dan tenaga kerja. Menurut Richard M. Steers (1980:1) , efisiensi berasal dari kata “efisien”, artinya suatu pekerjaan dikatakan efisien apabila dapat menghasilkan satu unit output. Pekerjaan dianggap efektif jika dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Efisiensi, menurut Beyo Siswanto (1990:62) , berarti suatu pekerjaan dilakukan dengan baik.
Menurut Sutarto (1978: 95), efisiensi kerja adalah keadaan dimana kegiatan jasmani dan rohani seseorang dapat membuahkan hasil yang diinginkan.
Kinerja adalah ukuran pencapaian suatu tugas atau tujuan (Schermerhorn, 1998:5).
Menurut Handoko (1997:7), efisiensi adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau tim yang tepat untuk mencapai tujuan.
Menurut Siagyan (1986:152) efisiensi kerja berarti menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan.
Menurut Devung, efisiensi adalah tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan dengan benar dan baik (Devung, 1988: 25).
Menurut Kamus Bisnis, efisiensi berasal dari kata “efisien” yang berarti mencapai suatu hasil yang diinginkan dalam suatu tindakan (1981: 24).

Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja

Seperti yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1980:9), ada empat faktor yang mempengaruhi produktivitas, yaitu:
1. Karakteristik organisasi
Karakteristik organisasi terdiri dari struktur organisasi dan teknologi yang dapat mempengaruhi aspek kinerja tertentu dengan cara yang berbeda. Yang kami maksud dengan struktur adalah hubungan yang sifatnya relatif berbeda yang ditemukan dalam organisasi. Berkenaan dengan komposisi sumber daya manusia, strukturnya mencakup bagaimana organisasi mengatur personelnya untuk melakukan pekerjaan, dan dalam teknologi, mekanisme organisasi untuk mengubah biaya kotor menjadi hasil.
2. Kinerja lingkungan
Lingkungan eksternal dan lingkungan internal juga mempengaruhi efisiensi, keberhasilan hubungan organisasi ekologi tampaknya sangat tergantung pada tingkat variabel kunci, yaitu: tingkat prediktabilitas kondisi lingkungan, akurasi persepsi kondisi lingkungan. . dan tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi keakuratan respons organisasi terhadap perubahan lingkungan.
3. Karakteristik pekerja
Faktanya, anggota organisasi memiliki pengaruh paling besar karena perilaku merekalah yang membantu atau menghambat tujuan jangka panjang organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang berhubungan langsung dengan pengelolaan seluruh sumber daya yang ada di dalam organisasi, sehingga perilaku pekerja memiliki pengaruh yang kuat terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Pekerja merupakan modal utama organisasi yang akan berdampak besar pada efisiensi, karena walaupun teknologi yang digunakan kompleks dan didukung oleh struktur yang baik, tanpa pekerja tidak ada gunanya.
4. Karakteristik kebijakan dan praktik manajemen
Dengan semakin kompleksnya proses teknologi dan perkembangan lingkungan eksternal, peran manajemen dalam mengkoordinasikan orang dan proses untuk keberhasilan organisasi menjadi semakin kompleks.

Alat pengukuran kinerja:
Menurut Richard dan M. Steers (1980: 192), unsur adaptasi/kinerja kerja dan kepuasan kerja meliputi:

1) Kemampuan beradaptasi
Kemungkinan manusia terbatas dalam segala hal, jadi ketika mereka terbatas, orang tidak dapat memenuhi kebutuhannya tanpa kerja sama orang lain. Hal ini sejalan dengan Rickard M. Steers yang berpendapat bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah kerjasama untuk mencapai tujuan. Setiap organisasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi harus mampu beradaptasi dengan orang-orang yang bekerja di sana dan bekerja di dalam organisasi tersebut. Jika kemampuan beradaptasi dapat bekerja, tujuan organisasi dapat dicapai.
2) Produktivitas tenaga kerja
Produktivitas tenaga kerja adalah kerja yang dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan berdasarkan keahlian, pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hashibuan, 2001: 94). Dari pendapat ini kita dapat menyimpulkan
bahwa dengan keterampilan, pengalaman dan kesungguhan waktu luang pegawai, tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tugas yang diberikan.
3. Kepuasan kerja.
Tingkat kenikmatan yang diperoleh seseorang dari peran atau pekerjaannya dalam suatu organisasi. Sejauh mana orang merasa puas dengan mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan dari berbagai aspek situasi kerja dan organisasi tempat mereka bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

JADWAL DAN PERSYARATAN REKRUTMEN TARUNA AKPOL TAHUN 2022

Jadwal dan Tata Cara Rekrutmen Kadet AKPOL (Akademi Kepolisian) Tahun 2022. Pengumuman REKRUTMEN AKADEMIK KEPOLISIAN (AKPOL) 2022 Surat Pe...